Peringatan Hari Buruh Tahun 2017
Mataram – tanggal 1 Mei merupakan suatu momen besar, dimana buruh menyuarakan aspirasi untuk menuntut keadilan dan hak-hak yang bersangkutan dengan kesejahteraan hidup mereka. May Day atau biasa disebut juga dengan hari buruh Internasional dimana biasanya para buruh melakukan aksi turun kejalan dan serta menuntut kepada perusahaan dan pemerintah untuk memberikan hak-hak yang merupakan pantas untuk mereka. Dalam orasinya, Ada tiga hal utama yang akan dituntut kepada pemerintah soal pekerja atau buruh ,mulai dari sistem kontrak dan magang, jaminan sosial pekerja serta penolakan terhadap upah murah. Penghapusan sistem kontrak nantinya akan membuat pekerja tak merasa dirugikan. Kemudian sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 12 tahun 2012 tentang adanya sistem outsourcing dan magang yang bisa diterapkan pada lima jenis pekerjaan adalah catering, security, driver, jasa penunjang perminyakan dan cleaning service.
Di tempat yang berbeda, Disnakertrans melalui bidang HI (Hubungan Industrial) yang bertugas menjadi penengah antara pekerja dan perusahaan mengadakan dialog kebangsaan , istigosah bersama dan acara membersihkan pantai yang dihadiri oleh 200 orang pekerja yang mewakili beberapa perusahaan dengan sektor yang berbeda. Dalam acara dialog tersebut hadir juga Bankesbangpol, SPSI, ketua DPD APINDO NTB, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta Akademisi Faklutas Ekonomi Unram (Universitas Mataram). Acara dialog tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs. H. Wildan yang juga selaku Narasumber. Bapak Kelapa Dinas menekankan kepada para buruh bersama-sama menjaga kondusifitas di NTB. Pasalnya, kini NTB terutama Pulau Lombok merupakan daerah tujuan destinasi wisata. “Dalam dialog para peserta sangat kritis dalam menyuarakan aspirasinya yang tentu akan kita lanjuti,” ujarnya.
Dalam acara tersebut para perwakilan dari serikat buruh serta organisasi lainnya banyak menyinggung tentang kebijakan upah minimum provinsi serta hal-hal yang bersangkutan tentang hak pekerja pada perusahaan yang masih belum terpenuhi. Acara dialog berlangsung selama beberapa jam dan diahkiri dengan doa bersama namun setelah acara dialog selesai diselenggarakan, para peserta diajak menuju pantai ampenan untuk mengikuti kegiatan aksi bersih-bersih pantai yang merupakan salah satu rangka kegiatan dalam hari buruh ini.