Berbagai Sisi Menarik di Balik Job Fair

Job fair atau bursa kerja merupakan moment yang ditunggu-tunggu oleh pencari kerja. Bagaimana tidak, ini merupakan saat dimana para jobseeker bisa bertatap muka langsung dengan pihak perusahaan tempat dimana mereka mengajukan lamaran kerja. Sebagaimana namanya, job fair adalah suatu event dimana berbagai perusahaan berkumpul menjadi satu dalam suatu venue (biasanya terbagi dalam beberapa boot khusus sesuai nama perusahaannya) untuk mencari kandidat-kandidat karyawan yang tepat secara langsung (on the spot).
Maksud dan Tujuan Dilaksanakannya Job Fair
Mengingat simbiosis mutualisme yang terjadi di antara kedua belah pihak (perusahaan dan pencari kerja), maka cukup wajar bila eventjob fair menjadi satu kesempatan yang ditunggu-tunggu. Bahkan, tak jarang bila jobseeker selalu meng-update informasi (entah itu secara online atau offline) tentang kapan lagi acara-acara seperti ini diselenggarakan kembali di kotanya. Diselenggarakannya event seperti ini jelas memiliki maksud dan tujuan. Beberapa di antara tujuannya adalah:
- Job fair menjadi suatu jembatan untuk mempertemukan atau memfasilitasi pihak perusahaan dan pencari kerja.
- Untuk menempatkan pencari kerja ke dalam posisi pekerjaan yang tepat sesuai bakat, minat, dan kompetensinya. Hal ini sesuai dengan prinsip the right man in the right place.
- Dari sisi perusahaan, job fair diselenggarakan untuk membantu perusahaan menemukan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Tujuan general-nya sendiri tentu saja untuk meminimalisir angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.
Di Indonesia, pelaksanaan job fair biasanya diklasifikasikan ke dalam 2 jenis yang berbeda, yakni in-person job fair dan online job fair.
- Dalam in-person job fair, kedua belah pihak yakni pihak perusahaan dan jobseeker dipertemukan secara langsung. Pada prakteknya, jenis job fair seperti ini lazim diselenggarakan di kampus-kampus perguruan tinggi dan sekolah-sekolah menengah kejuruan atau SMK. Selain bertujuan untuk menemukan kandidat karyawan yang tepat bagi perusahaan yang tepat, maksud penyelenggaraan in-person job fair adalah untuk membantu calon lulusan mengetahui atau mempelajari bagaimana situasi lingkungan kerja sesuai bidangnya pada perusahaan yang hendak dilamarnya kelak.
- Sedangkan dalam online job fair, sesuai dengan namanya, merupakan job fair yang diadakan secara online. Ini merupakan jenis job fair yang dianggap lebih nyaman dibandingkan jenis job fair lainnya. Salah satu alasannya dianggap sebagai yang ternyaman adalah karena pihak pencari kerja tak harus merasa gugup atau nervous ketika melewati sesi wawancara kerja dengan pihak perusahaan dikarenakannya sifatnya yang online.
Plus-Minus Job Fair
Ada begitu banyak alasan mengapa job fair selalu diserbu oleh banyak pencari kerja. Dari kebanyakan event job fair yang diselenggarakan di Indonesia, rata-rata semuanya selalu dibanjiri oleh para pencari kerja. Bayangkan saja, mereka rela antri berdesak-desakan dari pagi hingga malam untuk bisa bertatap muka langsung dengan perusahaan yang diincarnya. Lalu, apa saja yang menjadi kelebihan atau nilai plus dari ajang job fair? Berikut di antaranya:
Puluhan perusahaan berkumpul di satu lokasi yang sama. Kelebihan ini tak bisa disangkal memang dan inilah yang menjadi daya tarik utama dari job fair. Dengan adanya puluhan wakil perusahaan dalam satu venue, tentu saja bisa menghemat waktu dan tenaga. Pencari kerja tinggal menyiapkan curriculum vitae-nya dan memasukkan ke boot-boot perusahaan yang diincarnya. Yang tak kalah menarik juga, biasanya pencari kerja akan menemui tawaran-tawaran karir menarik dari perusahaan-perusahaan yang sebelumnya bahkan tak terpikirkan olehnya. Berbagai pilihan ini bisa meningkatkan kesan positif jobseeker, sehingga kepercayaan dirinya juga ikut meningkat.
Lamaran kerjadan proses seleksi dapat dilakukan secara on-the-spot. Kelebihan ini jelas dirasa sangat menguntungkan. Bagaimana tidak, bila dalam proses lamaran kerja konvensional biasanya pelamar masih harus mengirim surat lamaran kerja melalui pos atau email, kemudian menunggu beberapa waktu lamanya untuk mendapat respon dari pihak perusahaan. Sedangkan di event job fair, respon atau follow up bisa seketika didapatkan setelah kita apply ke perusahaan yang dilamar. Untuk menyiasati hal ini, jelas jobseeker harus mempersiapkan CV dan performa terbaiknya. Wajar demikian karena pihak perusahaan akan menganalisa secara cepat saat itu juga atas profil kandidat yang dicarinya melalui wawancara on-the-spot.
Konsultasi karir cuma-cuma. Ini merupakan kelebihan lain dari job fair. Di event-event seperti ini biasanya pihak perusahaan juga memberikan konsultasi gratis seputar karir kepada khalayak umum yang hadir atau jobseeker. Hal ini juga menjadi sarana perusahaan untuk promosi dan mengenalkan profil perusahaannya kepada masyarakat umum.
Bila ada sisi plus, biasanya ada sisi minus-nya. Meski menawarkan banyak kelebihan, job fair juga memuat beberapa kekurangan dan ini cenderung dari sisi jobseeker. Mengingat animo yang cukup besar dari pencari kerja untuk mengikuti acara job fair, maka jobseeker sebaiknya telah menyiapkan energi dan fisik terbaiknya saat mengikuti event seperti ini. Maklumlah, karena para pelamar kerja akan berdesak-desakan mengantri pada boot-boot perusahaan yang diincarnya. Hal ini terkadang akan menggerus energi dan mental para pencari kerja, sehingga mengurangi performa maksimalnya. Kekurangan lainnya dari job fair adalah para jobseeker biasanya kelewatan informasi atau tawaran menarik dari perusahaan-perusahaan tertentu akibat ramainya acara. Hal ini tentunya harus dicermati dan disiasati dengan mengumpulkan informasi sebelumnya tentang perusahaan mana saja yang memberikan kesempatan kerja sesuai bidang kompetensi pelamar kerja.
semoga bermanfaat …