BLK Diminta Tak Hanya Latih Skill Saja, Tapi Juga Mindset Bisnis Peserta.

Event international Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) akan membuka banyak peluang tenaga kerja. “Peluang ini dapat kita isi jika kita bisa menyiapkan kemampuan kita, melengkapi SDM kita dengan skill yang memadai, sehingga menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan peluang kerja tersebut”, ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH saat membuka Acara Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja di Aula Balai Latihan Kerha Dalam dan Luar Negeri (BLKDLN) Prov. NTB, Selasa (9/11/2021).
Ia menegaskan, selain pelatihan untuk calon tenaga kerja, sejak awal tahun pihaknya bersama dunia industri juga aktif menyiapkan pekerja sektor UMKM agar memiliki kemampuan manajemen usaha dan mampu bersaing dalam skala yang lebih luas.
“Pengusaha besar dan investor juga harus mengakomodir produk -produk UMKM untuk memenuhi kebutuhan event yang ada di KEK Mandalika maupun kebutuhan di hotel hotel. Jadi, pengusaha yang menggandeng UMKM ini adalah pengusaha NTB juga, namun telah memiliki pengalaman dalam event skala nasional maupun internasional,” kata Gede.
Gede berharap, pelatihan yang dilaksanakan oleh BLK dan LPKS, mulai saat ini sampai ke depannya tidak hanya melatih skill saja. Tetapi juga mampu membangun mindset bisnis peserta. Untuk itu, lembaga pelatihan kerja dan para instruktur atau pelatih dimintanya membuat inovasi dan menyesuaikan kurikulum pelatihannya agar peserta pelatihan bisa terserap di dunia industri atau memiliki kesiapan mental serta skill dalam membuat usaha mandiri.
“Selain skill diperlukan attitude, budaya kerja dan tak lupa juga memperhatikan tren industri yang ada. Event perdana ini hendaknya membuka cakrawala dalam berpikir para generasi muda, bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang yang tersedia dengan sebaik-baiknya. Dan kita bisa menjadi pemenang dalam persaingan,” terang Mantan Irbansus pada Inspektorat Prov. NTB.
Gede menegaskan selain KEK Mandalika sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas (DSP) dari 5 DSP di seluruh Indonesia, kini NTB juga sedang proses pengembangan kawasan industri di pulau Sumbawa, terutama dengan segera akan dimulainya pembangunan infrastruktur Smelter di KSB.
Kedua proyek besar tersebut, kata Aryadi membawa berkah tersendiri bagi terbukanya kesempatan kerja yang cukup besar dalam jangka menengah maupun jangka panjang.
“Tugas bersama yang segera kita lakukan adalah menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi/skill yang inline dengan kebutuhan dunia industri. Karena itu, dalam analisis ini, dunia industri harus terlibat aktif memberikan informasi terkait skill yang dibutuhkan, sehingga lembaga pendidikan vokasi dan lembaga pelatihan kerja bisa menyesuaikan kurikulumnya” ujar Gede.

Mantan Kepala Dinas Kominfotik Prov NTB berpesan kepada peserta pelatihan bahwa setelah keluar dari sini peserta pelatihan harus membangun komitmen dan tekad yang kuat untuk membangun usaha mandiri.
“Adik-adik jangan takut gagal dalam memulai usaha, walaupun kecil-kecilan pasti ada hasil yang memuaskan. Usaha yang tulus pasti ada jalan,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Balai Latihan Kerja Dalam dan Luar Negeri (BLKDLN) Prov. NTB Niniek Rahayu, S.Pd dalam laporannya menyampaikan program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja akan membuka 2 pelatihan dengan Kejuruan Menjahit Komponen Pakaian dan Teknik Pengolahan Hasil Pangan/Perikanan (TPHP). Pelatihan ini diikuti oleh 32 orang peserta yang berasal dari seluruh kabupaten/kota se-NTB bahkan ada peserta yang berasal dari Jakarta. Pelatihan yang dibiayai oleh APBD Prov. NTB akan dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 4 November-15 Desember 2021. (Lia@disnaker).