Disnakertrans Ajak Warga Transmigran untuk meneladani semangat berhijrah untuk meraih Sukses.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Nusa Tenggara Barat I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH melepas 7 KK asal NTB untuk menjadi calon transmigran ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pemberangkatan transmigran seharusnya dilaksanakan sejak tahun 2021, namun tertunda akibat pandemi covid-19. Calon transmigran sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK) atau 28 jiwa yang terdiri dari: 2 KK (9 jiwa) berasal dari Kab. Lombok Timur, 3 KK (12 jiwa) dari Kab. Lombok Tengah, 2 KK (7 jiwa) dari Kota Mataram. Calon transmigran akan diberangkatkan dengan pesawat menuju Sulawesi Tenggara dan diperkirakan akan sampai di Kendari hari Senin tanggal 1 Agustus 2022 jam 8 Malam. Dari Kendari menuju Muna akan ditempuh dengan bis.
Gede menyampaikan pemberangkatan calon transmigran kali ini cukup bersejarah, karena bertepatan dengan peringatan tahun baru hijriah, di mana pada masa itu Rasulullah melakukan hijrah dari Kota Mekkah ke Kota Madinah.
“Hal yang sama terjadi pada calon transmigran yang akan berangkat sekarang, pelungguh sami akan berhijrah dari Lombok ke Kab. Muna Sulawesi Tenggara untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan,” harap Gede saat melepas Calon Transmigran asal NTB yang akan berangkat menuju Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara di Aula Balatmas, Minggu (31/7/2022).
Animo warga NTB untuk mengikuti program transmigrasi cukup tinggi. Terbukti ada 15 KK yang mendaftar untuk mengikuti program transmigrasi tahun 2022 ini.
Pada kesempatan itu, Gede menjelaskan Provinsi Sulawesi Tenggara adalah daerah tujuan transmigrasi dan sudah banyak warga asal NTB yang menjadi transmigran di provinsi tersebut. Bahkan ada transmigran yang berangkat tahun 2019 sudah menjadi guru.
“Calon transmigran harus memiliki niat yang kuat untuk merubah nasib dan jangan pesimis. Karena saudara kita ada disana, jadi kalau ada apa-apa pasti ada yang bisa dihubungi. Disana daerahnya subur dan fasilitasnya lengkap seperti rumah dan lahan usaha untuk pertanian,” ungkap Gede.
Calon Transmigran selama keberangkatan akan didampingi oleh pendamping dari Lombok Timur sebanyak 1 orang dan dari provinsi ada 3 orang. Pendamping akan mendampingi calon transmigran sampai diterima oleh Kepala UPT Transmigrasi di Kelurahan Raimuna, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Tim pendamping akan memastikan calon transmigran sampai daerah tujuan dan memastikan fasilitas yang diperoleh calon transmigran baru mereka akan kembali ke NTB,” jelas Gede.
Para transmigran nantinya akan mendapat berbagai fasilitas, diantaranya penyediaan tempat tinggal dan lahan usaha pertanian. Begitu juga dengan pembangunan sarana air bersih, solar cell dan pengadaan Jatah Hidup (Jadup). Sumber air diambil dari pegunungan secara gravitasi kemudian disalurkan ke seluruh rumah-rumah transmigran, jadi tidak ada masalah dengan air. Selain itu, sarana umum sudah semua ada, seperti sekolah dasar, masjid, puskesmas pembantu, dan balai pertemuan warga.
Mengakhiri sambutannya, sesuai harapan Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur NTB bahwa calon transmigran adalah Duta NTB di Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu menunjukkan warga NTB adalah orang yang ulet, memiliki keinginan kuat untuk bekerja, dan selalu menjaga toleransi. “Mudah-mudahan pemberangkatan berjalan dengan lancar dan setelah sampai tujuan menjadi warga trans yang sukses mendapatkan lahan usaha, tempat hidup yang baru, dan memperbaiki kehidupan lebih baik di lokasi transmigrasi,” pungkasnya.