Disnakertrans Prov. NTB : 18.641 Orang Sudah Terdaftar Kartu Pra-kerja
Mataram_Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Prov. NTB mencatat sampai saat ini sebanyak 11.000 pekerja di NTB telah dirumahkan. Hal tersebut merupakan dampak dari penyebaran virus corona.
Kepala Disnakertrans NTB, Dr. M. Agus Patria, SH.MH, menerangkan angka tersebut berdasarkan laporan yang diterima dari 180 perusahaan yang ada di NTB dan didominasi sektor pariwasata : perhotelan, restoran, travel agent, dan villa.
Untuk menanggulangi dampak dari kondisi tersebut, sebanyak 18.641 orang masyarakat NTB sudah terdaftar untuk Kartu Pra-kerja. Antara lain pekerja yang terkena PHK, pencari kerja baru, dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang gagal berangkat karena Covid-19. Lotim menjadi daerah dengan total peserta terbanyak mencapai 5.432 orang, dan Dompu dengan peserta paling sedikit yaitu 172 orang.
Kemudian untuk Kota Mataram tercatat sebanyak 1.861 orang peserta program Kartu Pra-kerja, Lombok Barat 414 orang, Lombok Tengah 3.245 orang, dan Lombok Utara 2.139 orang. Kemudian dari Sumbawa 2.614 orang, Sumbawa Barat 824 orang, serta kota Bima dan Kabupaten Bima masing-masing sebanyak 976 orang.
Para peserta program Kartu Pra Kerja akan mendapatkan insentif dan bantuan pelatihan dengan total Rp 3.550.000. Jika dirinci, insentif yang diterima peserta Pra Kerja diantaranya biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei pekerjaan sebesar Rp 150.000.
Setiap peserta program hanya dapat mengikuti program sebanyak satu kali. Insentif tersebut akan dibayarkan setelah peserta menyelesaikan minimal satu kali pelatihan. Setiap bulan mereka mendapatkan insentif, tujuannya membantu yang dirumahkan dan yang di PHK ini.
Sampai saat ini Disnakertrans Prov. NTB masih terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Terutama untuk memastikan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak-juknis) yang belum diterima.