Disnakertrans Prov. NTB Rapat Kerja Dengan Komisi V DPRD Prov. NTB

Mataram_ Rapat kerja bersama Komisi V (Bidang Kesra dan Pemberdayaan Perempuan) DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat terkait dengan Program Kegiatan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB. (5/8/2020)
Dalam kesempatan ini Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB Dra. T.Wismaningsih Drajadiah menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan menyiapkan SDM sesuai kualifikasi yang dibutuhkan dalam menyambut MotoGP Kuta Mandalika, persiapan pembukaan pelayanan pengiriman PMI dan revitalisasi struktur organisasi BLK menjadi BLK dalam negeri dan luar negeri, yang semuanya itu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Peluang kerja di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika terbuka lebar. Tiga tahun ke depan, pengembangan KEK diperkirakan membutuhkan sedikitnya 27.694 tenaga kerja. Sebagian besar ada pada fase konstruksi. Sisanya tenaga kerja saat kawasan pariwisata ini sudah mulai beroperasi.
Kebutuhan tenaga kerja itu untuk beberapa proyek pembangunan di KEK Mandalika. Baik pembangunan infrastruktur yang dilakukan PT ITDC selaku pengelola kawasan maupun pembangunan hotel, restoran, dan sirkuit oleh investor.
Dengan pemetaan kebutuhan tenga kerja itu, ia berharap institusi pendidikan, balai latihan kerja (BLK) menyiapkan SDM sesuai kebutuhan. ungkapnya.
Kebutuhan tenaga kerja dibagi menjadi dua kelompok besar yakni tenaga kerja pada tahap konstruksi yang dibutuhkan tenaga teknik. Kemudian setelah beroperasi lebih banyak membutuhkan tenaga kerja hospitality.
Terkait tenaga kerja lokal, dari 582 orang tenaga kerja di KEK Mandalika saat ini, 69 persen atau 399 orang merupakan tenaga kerja asal NTB, 30 persen atau 178 orang merupakan tenaga kerja luar NTB, dan 1 persen atau 5 orang tenaga kerja asing.
Kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan, tentunya memiliki kriteria khusus. Mereka memiliki pendidikan yang bagus, memiliki kompetensi, dan penguasaan bahasa yang bagus.
Khusus proyek Sirkuit Mandalika untuk MotoGP 2021, saat ini baru menyerap tenaga konstruksi. Setelah sirkut beroperasi, kebutuhan tenaga kerja sedang disiapkan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Bagi Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tempat pelatihan harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar industri, terutama mempersiapkan tenaga professional guna menghadapi era industri 4.0. BLK perlu menyesuaikan permintaan pasar industri yang cenderung berubah seiring perkembangan teknologi.
Program pemerintah untuk revitalisasi BLK yang ada di Indonesia harus mengikuti zaman, yang mampu mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat, Banyak peralatan BLK yang sudah ketinggalan zaman, karena itu kita minta kepada pemerintah untuk merevitalisasi BLK yang ada, sehingga peralatannya dapat mengikuti kebutuhan zaman.
Selain itu, masalah kekurangan tenaga instruktur dan diperlukan kebijakan afirmatif pemerintah pusat untuk menyelesaikan masalah tersebut.