Disnakertrans : Sebanyak 178 Anak Muda NTB Ikut Seleksi Magang Jepang Tahun 2019

Mataram_ Antusias masyarakat NTB untuk mengikuti program magang jepang sangat tinggi. Sebanyak 178 anak muda NTB berhasil lulus syarat administrasi untuk mengikuti seleksi Program magang Jepang tahun 2019.
Program ini merupakan kerjasama antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan International Manpower Development Of Medium & Small Enterprises Japan (IM JAPAN), melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB sebagai wakil dari pemerintah. Program ini bertujuan menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan keterampilan teknik di perusahaan kecil dan menengah, kemudian kembali ke tanah air untuk membantu membangun industri di Indonesia; meningkatkan etos kerja, disiplin, & sikap kerja agar Iebih produktif; Perluasan lapangan kerja/usaha mandiri; serta meningkatkan kesejahteraan peserta.
Sebanyak 178 peserta yang lulus seleksi administrasi mengikuti Tes Pemeriksaan Kesehatan Tubuh (Pemeriksaan fisik yang meliputi tinggi badan, berat badan, cacat tubuh, fungsi organ tubuh); Test Matematika dan yang dinyatakan lulus sebanyak 68 peserta ; 66 orang laki-laki dan 2 orang wanita untuk program magang caregiver (18/9/2019).
Kemudian 68 peserta sisanya mengikuti tes Ketahanan Fisik (lari 3 km maks 15 menit, push up 35 kali, sit up 25 kali) di Lapangan Atletik Gomong Mataram dan yang dinyatakan lulus sebanyak 58 orang ; 56 laki-laki dan 2 orang perempuan. (20/9/2019)
Dan tes selanjutnya yaitu wawancara : tentang wawasan, pengetahuan umum, kemampuan verbal, pengertian program, performance, dll; psikotest untuk mengetahui tingkat keyakinan, kreatifitas, performance, stabilitas emosi, motovasi, sikap kerja serta kepatuhan; medical check up : pemeriksaan darah, urine, mata, fases, paru-paru, Narkoba, HIV, dll; tes bahasa jepang : katakana, hiragana, kata kerja, kata benda dan kanji dan pelatihan I dan II akan diumumkan bertahap oleh panitia pelaksana.
Program ini diselenggarakan selama tiga tahun. Dan ini adalah waktu yang cukup untuk belajar. Pemerintah daerah juga bisa membantu dengan memberikan semacam dana tunjangan bagi peserta yang ikut. Karena feedback untuk daerah akan kita dapatkan dan itu akan membantu menyelesaikan sebagai masalah ekonomi di NTB. Termasuk di masa depan, para peserta ini akan berpotensi menjadi motor enterpreuner yang menggerakkan ekonomi di daerah kita.
Sebagai informasi, selama mengikuti masa latihan sambil bekerja (masa kensushei) akan menerima tunjangan 80.000 yen (sekitar Rp.9.500.000) setiap bulannya atau tahun pertama. Masa jisshusei (tahun ke-2) : bulan pertama menerima gaji 80.000 yen, bulan ke-2 s.d bulan 24 menerima gaji minimal 90.000 yen/bulan (sekitar Rp.10.750.000), pada tahun ke-3 menerima gaji minimal 100.000 yen/ bulan (sekitar Rp.12.000.000) *setelah dikurangi biaya tempat tinggal, listrik, air dan gas, lembur sudah diperbolehkan dan cuti.
Dengan adanya kesempatan untuk mengirimkan putra-putri NTB ke Jepang dalam program magang yang nantinya, selain akan mendapatkan pengalaman bagaimana bekerja di berbagai perusahaan profesional di Jepang, juga secara pribadi, anak-anak akan belajar bagaimana hidup dan budaya di Jepang. Di masa depan, kemampuan ini akan membantu kita semua untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan hidup kita.