Estimasi Kebutuhan Tenaga Kerja di DSPN KEK Mandalika Capai 58.700 orang.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan estimasi kebutuhan tenaga kerja yang bisa terserap di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah hingga 2025 bisa mencapai 58.700 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi S.Sos.MH mengatakan, estimasi penyerapan tenaga kerja ini didasari jika kawasan yang kini ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN) itu sudah mulai beroperasi secara penuh.
“Jika tidak ada aral melintang, estimasi penyerapan tenaga kerja sampai 2025 di KEK Mandalika 58.700 orang. Sedangkan, proyeksi investasi Rp40 triliun,” ujar Gede di Kantornya di Mataram, Senin (2/8/2021)
Ia menjelaskan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan saat mulai beroperasinya sirkuit MotoGP Mandalika mencapai 11.900 pekerja di berbagai sektor. Termasuk di luar pekerjaan terkait infrastruktur seperti UMKM, kerajinan tangan, dan lainnya.
Sedangkan khusus untuk penyerapan pekerja saat pembangunan infrastruktur saja, kata Aryadi membutuhkan sekitar 5.800 tenaga kerja. Sementara perhotelan juga membutuhkan 4.250 hingga 8.350 tenaga kerja.
Terdapat delapan hotel bintang 5 yang akan dibangun di dalam kawasan Mandalika. Setiap hotel membutuhkan 385 pekerja diberbagai spesifikasi skill.
“Itu artinya butuh sekitar 3.080 orang pekerja diberbagai spesifikasi yang harus disiapkan jika kawasan itu beroperasi,” ucapnya.
Menurut Aryadi, saat ini saja kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung Mandalika sudah banyak yang terserap. Mereka ini kebanyakan bekerja di bidang infrastruktur pendukung mulai pembangunan akses jalan dari bandara menuju Mandalika, perluasan kapasitas terminal bandara, dan rumah sakit.
“Ini saja sudah banyak yang terserap. Mereka-mereka yang bekerja ini banyak dari mitra-mitra ITDC. Bukan hanya di sektor infrastruktur tetapi juga di hotel sekitar dan tenaga IT. Belum lagi mereka yang bekerja di UMKM,” terang mantan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB.
Dalam mendukung kesiapan tenaga kerja untuk Mandalika, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan asosiasi hotel di Mandalika dalam penyiapan tenaga kerja dengan melakukan pelatihan-pelatihan bekerjasama dengan sejumlah lembaga pelatihan, seperti BLK,BLKN Lombok Timur, Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS), asosiasi industri pariwisata dan UMKM di wilayah itu.
Untuk kegiatan pelatihan tersebut, dikhususkan tenaga home stay dan perhotelan yang akan ditempatkan di sejumlah hotel dilingkar KEK Mandalika. Saat ini yang sedang berproses dalam mengikuti pelatihan sebanyak 490 orang yang dilatih dengan pola magang selama lima bulan dan mendapatkan uang saku sebesar Rp 1 juta perbulan.
“Tapi sampai sekarang sebanyak 14 ribu tenaga kerja yang sudah kita latih dan ini tenaga siap pakai. Cuman tinggal siapkan eventnya dan kapan itu dibutuhkan. Kita juga prioritas tenaga kerja lokal. Makanya industri kita minta sesuai dengan klasifikasi hotel,” pungkasnya. (Tim_disnakertrans)