Jangan Tanyakan Ini Saat Interview

Semua dari kita yang ingin terjun ke dunia profesional pasti harus melalui berbagai proses, mulai dari ngirim aplikasi yang ciamik plus desain CV biar keliatan keren, ikut psikotes, wawancara berlapis, bahkan cek kesehatan.
Tenang, tidak semua perusahaan mewajibkan seluruh tahapan itu kok, tapi yang selalu pasti ada adalah proses interview alias wawancara kan? Nah, ini bagian yang menjadi momok buat semua pencari kerja. Gimana enggak, kita diharuskan menghadapi tim HRD yang bisa membaca gelagat kamu plus kamu gak punya kisi-kisi tentang pertanyaannya, belum lagi hanya punya waktu super sekejap buat menjawab pertanyaan. Pokoknya di sini kewaspadaan dan berpikir cepat nan tepat dibutuhkan!
Di satu waktu, terkadang ada sesi dimana kamu boleh bertanya kepada pewawancara, tapi pastikan kamu tidak menanyakan pertanyaan di bawah ini kalau kamu masih ingin lolos di tahap interview ya!
- “Perusahaan ini bergerak di bidang apa ya? Perusahaan ini kegiatannya apa saja?”
Kalau udah apply dan dapat panggilan interview, sudah sewajibnya kamu melakukan riset secara general tentang perusahaan, tapi jangan sebut keburukan atau kasus yang pernah menyangkut perusahaan ya, bisa – bisa kredibilitasmu dipertanyakan.
2. “Saat mulai bekerja nanti, apakah saya akan diberikan ruangan sendiri?”
Tahu pandangan pewawancara saat kamu menanyakan ini? Kamu cukup individualis dan eksklusif. Sebagai (calon) pegawai baru, terima aja ruangan manapun yang akan diberikan, toh intinya masih sesuai untuk menunjang pekerjaanmu kan.
3. “Jam berapa waktu istirahat yang diberikan dan berapa lama durasinya?”
Tenang, saat kamu terpilih untuk posisi yang kamu inginkan, tim HRD akan menjelaskan dengan rinci mengenai jam kerja, cuti, dan hal lainnya. Jika sampai kamu melontarkan pertanyaan ini, pewawancara akan memandangmu sebagai pegawai yang ingin bersantai terus dan kurang tangguh.
4. “Biasanya untuk naik jabatan berapa lama saya harus bekerja?”
Pegawai dengan kinerja yang baik akan mendapatkan promosi yang sesuai dengan keberhasilan yang ia sumbangkan untuk divisi / departemennya, terlebih untuk perusahaan. Jika kamu memiliki kinerja bagus, melebihi KPI yang ditentukan, dan mencetak prestasi plus membangun relasi yang baik dengan atasan dan rekan kerja, niscaya masa itu akan datang. Jadi pertanyaan ini jangan dilontarkan ya, bisa – bisa kamu dianggap tidak sabaran dalam bekerja.
5. “Boleh bekerja dari rumah?”
Memang saat ini banyak perusahaan, terlebih startup, yang menganut sistem bekerja dari rumah atau bahasa kerennya “work from home”. Tapi, tidak semua posisi memiliki tugas yang bisa dikerjakan dari rumah, contohnya Marketing, Telesales, Customer Engagement yang membutuhkan mobilitas tinggi di kantor. Beda dengan mereka yang bekerja di divisi Teknologi atau Desain.
Kamu dianggap “kurang niat” untuk bekerja dan stand-by di kantor, bagaimanapun juga, pertanyaan ini akan dikupas tuntas saat kamu diterima.
Ingat, wawancara adalah salah satu penentu kamu mendapatkan posisi yang kamu inginkan atau sebaliknya, promosikan dirimu sebaik mungkin tanpa mengatakan hal yang berlebihan dan menanyakan pertanyaan yang bisa dibahas saat kamu keterima. Good luck!
Semoga bermanfaat …