Kesalahan Sering Terjadi Dalam Membuat CV Dan Cara Membenarkannya
Setelah mengirimkan CV atau resume ke banyak lowongan pekerjaan, belum ada satu pun yang memanggil? Padahal kamu yakin, CV yang kamu tuliskan sudah bagus. Mungkin ada kesalahan di CV kamu yang kamu sendiri tidak menyadarinya.
Bisa jadi kesalahan-kesalahan yang menyebabkan HRD, recruiters atau pihak kantor tempat kamu apply nggak manggil kamu adalah seperti yang di bawah ini:
Kesalahan #1: Too Much Information
Memang CV adalah salah satu cara memberitahukan “cerita hidup” kamu. Tetapi jangan masukkan segala hal ke dalamnya. Misalnya aja, introduction kamu kepanjangan. Atau, beberapa pengalaman kamu semisal les melukis dimasukkan ke dalam CV untuk melamar kerja sebagai developer. Ingat, seringnya para recruiter hanya menghabiskan waktu 6 detik untuk melihat sebuah CV.
Tips: Masukkan informasi yang sesuai dengan pekerjaan kamu yang kamu lamar. Buat sesingkat mungkin. Simpan cerita panjang kamu saat interview nanti dan rangkum dulu dalam CV dengan menggunakan bullet point.
Kesalahan #2: Typo
Jangan malas untuk membaca kembali CV yang telah selesai dibuat. Typo atau ‘salah ketik’ membuat kamu terlihat tidak profesional, namun kesalahan ini sangat mudah dan sering sekali terjadi. Menurut survei dari CareerBuilder, 58% resume atau CV memiliki typo, lho. Dengan tool proof-reading yang ada di software macam Microsoft Word, tidak ada lagi alasan untuk typo.
Tips: Coba minta orang lain untuk membaca CV kamu. Terutama mereka yang kamu anggap sudah berpengalaman. Selain mendapatkan fresh eyes, kamu juga akan diberikan masukan dalam menulis CV yang baik.
Kesalahan #3: Font
Mungkin kamu ingin terlihat kreatif dengan layout dan penggunaan font yang fancy. Padahal, inti dari penulisan CV yang baik adalah yang jelas dan mudah dibaca. Salah satu font yang harus kamu hindari adalah Comic Sans yang bisa membuat CV kamu terlihat seperti undangan ulang tahun anak-anak. Hindari juga menggunakan Papyrus, Courier dan Brush Script, selain terlihat jadul mereka juga bisa membuat mata pembaca CV kamu berurai air mata.
Tips: Back to basic. Gunakan font standar seperti Garamond, Times New Roman, Helvetica, Arial, Tahoma, atau Verdana agar terlihat profesional. Pastikan ukurannya pun mudah dibaca, gunakan font size 12 pt untuk isi. Kamu juga bisa menggunakan bold atau italic untuk judul atau menekankan sesuatu. Terakhir, pastikan konsisten penggunaannya dari awal hingga akhir ya.
Semoga Bermanfaat …