Musrembang RKPD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2021
Mataram – Pemprov. NTB melaksanakan Musrembang RKPD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2021. Kegiatan ini bertempat di Hotel Kila Sengigi, (8 s.d 10 April 2020).
Tercatat sebanyak usulan 90 program prioritas dari Pemda Kabupaten/Kota dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat provinsi tahun 2021. Setiap Pemda Kabupaten/Kota mengusulkan sembilan program prioritas sesuai dengan 17 program prioritas Pemprov NTB tahun 2022 yang ditawarkan dalam Musrenbang tersebut.
‘’Usulan itu bisa terkait dengan bidang fisik atau infrastruktur, sosial budaya dan ekonomi dan sumber daya alam. Itu harus sesuai dengan program prioritas yang sudah kita tawarkan. Setiap kabupaten/kota mengusulkan sembilan program, maka ada 90 usulan,’’ kata Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M. Si.
Dari sembilan usulan program prioritas masing-masing Pemda, kata Amry, itulah yang dibahas dalam Musrenbang. Dari 90 usulan program prioritas tersebut, selanjutnya dipilah, mana yang membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemprov NTB dan kabupaten/kota.
‘’Ada sifatnya diterima langsung, perlu pembahasan lebih lanjut karena misalnya harus ada penjelasan lokasi, ketersediaan sarana pendukung, harus ada waktu lain kita dalami,’’ katanya.
Jika program yang diusulkan tersebut menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, maka akan dibawa dalam Musrenbang tingkat nasional. “Dari usulan-usulan mereka, mana yang kewenangan provinsi dan Pemerintah Pusat. Kalau hanya kewenangan kabupaten/kota, nanti kita berbagi dengan mereka. Itulah yang dibahas,” terangnya.
Dari 90 usulan tersebut, Amry belum bisa menyebutkan jumlah anggaran yang dibutuhkan. Nantinya, setelah pembahasan selesai, baru diketahui angka pastinya. “Tapi sumber pembiayaan bisa dari APBD dan non APBD,” jelasnya.
Pemprov NTB telah menetapkan 17 program unggulan prioritas untuk tahun 2022. Dari 65 program unggulan Pemprov NTB tahun 2019 – 2023, sebanyak 17 program unggulan yang menjadi skala prioritas dilaksanakan 2022 mendatang dengan melihat kemampuan keuangan daerah.
Sebanyak 17 program unggulan priotitas Pemprov NTB tahun 2022, antara lain, Desa Tangguh Bencana (Destana), Air Bersih/ Air Minum untuk Semua, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Kemudian, Revitalisasi Posyandu, PAUD Holistik Integratif, Zero Waste/ Pengolahan Sampah/Bank Sampah.
Selanjutnya, Pertanian Lestari/Modern/Integrated Farming System (Food Estate), BUMDes Maju/Maha Desa, Melawan Kemiskinan dari Desa/Penanggulangan Kemiskinan dan Penataan 99 Desa Wisata. Selain itu, Industri Peralatan dan Permesinan, Industri Sepeda dan Motor Listrik, Industri Pangan, Hortikultura dan Perke bunan, Industri Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu (HHK dan HHBK), Industri Peternakan/Pakan Ternak, Industri Perikanan/Tepung Ikan, UMKM/IKM Bersaing; dan Desa Bersinar.
Amry menjelaskan target pembangunan NTB tahun 2022 mendatang. Antara lain, inflasi ditargetkan sebesar 3 – 4 persen, tingkat pengangguran terbuka 3,19 persen. Kemudian, indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 69,39 poin, pertumbuhan ekonomi 3,5 – 4,5 persen, ketimpangan atau gini rasio 0,329 dan tingkat kemiskinan sebesar 12,77 persen. Pada 2022, APBD NTB diproyeksikan sebesar Rp5,7 triliun. Dengan rincian, pendapatan sebesar Rp5,796 triliun dan belanja sebesar Rp5,786 triliun.