Pembukaan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi bagi Pencari Kerja
” Pada Tahun 2030 Indonesia diprediksi akan menempati posisi ke 7, negara dengan ekonomi terbebesar di dunia. Namun untuk mencapainya Indonesia masih dihadapkan shortage atau kekurangan tenaga terampil mencapai 56 juta. Oleh karenanya upaya mempercepat peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya dunia usaha dan industri. Hal ini dikarenakan untuk mencapai target tahun 2030 tersebut kebutuhan tenaga terampil berkisar 113 juta. Sedangkan pada tahun 201 Indonesia baru memiliki sekitar 57 juta tenaga terampil. Hal ini juga berarti bahwa Indonesia harus menciptakan 4 juta tenaga terampil setiap tahunnya” ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. H. Wildan yang mengulang perkataan dari Menteri Tenaga Kerja Indonesia pada saat pembukaan pelatihan kerja berbasis komptensi bagi pencari kerja di BLK NTB hari Jumat kemarin.
Dalam pembukaan itu pula, Kadis Nakertrans Provinsi NTB mengatakan untuk menekan dan mengurangi permasalahan dalam pencapaian tugas dan fungsi di Disnakertrans Provinsi NTB dengan menerapkan strategi dan kebijakan seperti meningkatkan koordinasi informasi dan komunikasi antara pemenrintah Provinsi dan Kab/kota serta antar sektor dalam pengembangan dan penguatan kapasitas lembaga pelatihan kerja, melaksanakan dan mempromosikan pelatihan dan produktivitas untuk penyerapan tenaga kerja produktivitas, peningkatan kuantitas dan kulaitas infrastruktur/pelatih dan tenaga kepelatihan, meningkatkan kualitas dan profosionalisme manajemen lemabaga pelatihan, meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana peralatan pelatihan untuk menunjang pelaksanaan program pelatihan dan produktivitas