Pentingnya mempunyai karyawan yang dapat berbahasa Inggris bagi Employer (Pemberi Kerja)

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dapat digunakan di banyak negara. Hal tersebut merupakan satu dari sekian banyak alasan mengapa mempelajari bahasa tersebut menjadi suatu keharusan. Latar belakang lainnya, terutama untuk para fresh graduate adalah syarat penerimaan pegawai baru di mana menjadikan keterampilan dalam berbahasa Inggris menjadi poin penting.
Sebagian orang mungkin masih bertanya-tanya antara korelasi Bahasa Inggris dengan dunia kerja hingga kadang menjadi tolak ukur utama. Kebingungan tersebut wajar, terutama bila pelamar mengajukan aplikasi di instansi maupun perusahaan dalam negeri. Kantor operasional berada di Indonesia, pegawai mayoritas WNI, lalu mengapa bukan keterampilan berbahasa Indonesia yang menjadi standar penilaian?
Terdapat beberapa alasan sehingga sebuah lembaga profit maupun non profit mengutamakan kemampuan berbahasa Inggris bagi calon karyawannya, yaitu :
1. Membangun Koneksi
Memiliki cukup karyawan yang menguasai Bahasa Inggris akan membantu membangun koneksi untuk instansi bersangkutan. Biasanya, koneksi ini dibutuhkan untuk memperlancar kepentingan lembaga bersangkutan dengan pihak asing. Dalam prosesnya, kedua belah pihak akan sering melakukan pertemuan yang sedikit banyak melibatkan karyawan. Sebab itulah keterampilan tersebut dibutuhkan agar komunikasi berjalan lancar.
2. Ekspansi Bisnis Internasional
Baik untuk instansi komersil milik pemerintahan maupun swasta, ekspansi bisnis secara internasional menjadi salah satu agenda wajib. Untuk dapat mencapai titik tersebut, salah satu standar yang dibutuhkan adalah keseragaman karyawan dalam kefasihan menggunakan bahasa Inggris dalam bentuk aktif maupun pasif. Terutama bagi staf ahli terlibat langsung dalam proses ekspansi tersebut.
3. Kemudahan Negosiasi dengan Pihak Asing
Memiliki karyawan yang dapat berkomunikasi secara lisan maupun tulisan menggunakan Bahasa Inggris akan memudahkan proses negosiasi employer dengan pihak asing. Contohnya untuk kepentingan pengajuan kerja sama yang memerlukan proposal berbahasa Inggris dan selanjutnya disusul pertemuan resmi. Meskipun teknologi alat penerjemah telah lebih maju, namun berkomunikasi secara manual tetap lebih diutamakan.
4. Meningkatkan Standar Instansi
Jumlah karyawan yang menguasai Bahasa Inggris menentukan standar sebuah instansi dalam kacamata nasional maupun internasional. Semakin besar jumlahnya, maka lembaga tersebut dianggap lebih bonafit sehingga otomatis gengsi pun meningkat bagi pihak employer maupun pegawai. Nilai tawar instansi, khususnya ekuitas bagi korporasi yang berhasil meraih standar tersebut sangat tinggi.
Semoga Bermanfaat …