Pj. Gubernur Ajak Umat Hindu terus perkuat persaudaraan & Kerukunan Beragama.
Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa kental dalam acara Pelepasan Kontingen Utsawa Dharmagita (UDG) Tingkat Nasional XV Tahun 2024 yang digelar di Hotel Lombok Plaza, Sabtu (06/07/2024). Acara ini diselenggarakan Lembaga Pengembangan Dharmagita Provinsi NTB dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pj. Gubernur NTB Mayjen (Purn) Hassanudin yang diwakili oleh Kadisnakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H dan Kakanwil Kementrian Agama diwakili Kabag TU, H. Fathony.
Kegiatan Utsawa Dharmagita (UDG) Tingkat Nasional XV ini akan berlangsung di Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah dari tanggal 8-12 Juli 2024. Sebelumnya Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB melalui Bimbingan Masyarakat Hindu menggelar Utsawa Dharma Gita (UDG) tingkat Provinsi dalam rangka mempersiapkan dan mencari bibit-bibit unggul yang akan dikirim ke event Nasional ini. Utsawa Dharmagita sendiri merupakan festival atau lomba nyanyian suci keagamaan Hindu.
Dalam sambutan pembukaannya, I Gede Putu Aryadi menyampaikan salam dan apresiasi yang mendalam dari Pj. Gubernur NTB atas terselenggaranya kegiatan dialog kerukunan beragama dan pelepasan kontingen.
“Penjabat Gubernur, Mayor Jenderal (Purn) Hassanudin, menyampaikan salam dan memberikan apresiasi besar terhadap kegiatan ini. Semoga nantinya kegiatan ini bisa memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan integritas kita dalam mendukung pembangunan nasional dan pembangunan daerah,” ucapnya.
Aryadi juga sangat mengapresiasi tema dialog hari ini, yaitu kerukunan intern umat beragama. Menurutnya kerukunan hanya akan dapat tercapai kalau pribadi masing-masing kita juga rukun. Karena itu tepat sekali tema hari ini, yaitu berdialog untuk mengupayakan kerukunan intern beragama dahulu sebelum kerukunan antar beragama.
Aryadi menekankan pentingnya pemahaman dan pengamalan konsep Basudewa Kutum Bakam, yang berarti kita semua dan semua mahluk hakekatnya bersaudara. Artinya struktur kehidupan bersumber dari Zat hidup yang satu.
Karenanya, Gde menyampaikan harapan dan ajakan Pj.Gubernur Dr.Hasanuddin kepada Ummat Hindu untuk terus menjaga semangat persaudaraan, mengamalkan ajaran Wasudewa Kutumbhakam dalam mencapai cita-cita pembangunan bangsa.
“Kerukunan akan tercapai kalau masing-masing pribadi kita juga rukun. Konsep Basudewa Kutum Bakam ini tidak bisa kita amalkan kalau di dalam diri kita sendiri belum memahami secara utuh bahwa kita semua adalah bersaudara, walaupun kita berbeda, tapi kita terdiri dari element yang sama,” tegas Aryadi.
Menurutnya, menjadi teladan adalah kunci penting dalam mewujudkan kerukunan beragama. “Pemimpin, dalam bidang apapun, dan di seluruh tingkatan hidup mulai dari individu, kepala rumah tangga dan lingkungan yang lebih luas lagi, harus bisa menjadi role model dan teladan dalam implementasi nilai-nilai kerukunan dan menyebarkan nilai-nilai baik. Dan itu akan terwujud bila spiritualitas diamalkan benar,” imbaunya.
Ia menyebut utsawa Dharma Gita (UDG) merupakan salah satu cara menanamkan nilai- nilai spiritual sejak dini. Sebab melalui lomba dan festival keagamaan seperti UDG, terang Aryadi, Ummat Hindu diajarkan untuk bisa memahami isi pesan dharma Gita dalam upaya membentuk insan-insan Hindu yang berkarakter Tri Kaya Parisuda, yaitu, berpikir positif, berucap yang lembut dan santun dan berperilaku yang baik.
“Karena apa yang kita pikirkan, kemudian diucapkan dan dilakukan dengan keyakinan dan ketulusan, itulah yang akan membentuk karakter dan akan berpengaruh dengan catatan karma dalam hidup,” terangnya.
Terakhir Aryadi menyampaikan pesan Bapak Pj. Gubernur agar dialog hari ini dapat melahirkan insan-insan yang bisa menjadi role model dalam mewujudkan kerukunan beragama.
Demikian juga kepada kontingen NTB, Gubernur Dr.Hassanudin berharap bisa sekaligus menjadi duta informasi tentang NTB, membawa kabar baik mengenai kerukunan umat beragama maupun sektor-sektor lainnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB H. Zamroni Aziz, SH.I MH yang diwakili oleh Kabag Tata Usaha H. Fathurrahman, S.H juga memberikan sambutan yang menggarisbawahi pentingnya menjaga kerukunan bangsa dan antar umat beragama. Kesatuan religius harus di kedepan.
Program strategis Kemenag yang diyakini sejak 5 tahun terakhir sebagai Pembangunan Nasional tidak hanya meningkatkan kemajuan kehidupan di bidang fisik, tetapi juga di bidang rohaniah keagamaan. Sehingga kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia menjadi lebih mantap serta memiliki lahir dan batin yang selaras, serasi dan seimbang.
“Persatuan Indonesia harus dikedepankan dalam konteks interaksi sosial. Komunikasi adalah kunci untuk mencapai solusi dengan mengedepankan harkat serta martabat manusia,” kata Fathurrahman.
Dengan semangat dan doa restu, pelepasan kontingen ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik menuju keberhasilan dalam Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XV Tahun 2024 serta memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
“Selamat berjuang dan berlomba semoga Bapak ibu dan para peserta diberikan kesehatan dalam perjalanan, sukses dalam lomba dan bersungguh-sungguh meraih prestasi,” tutup Fathurrahman.
Kabid Bimbingan Masyarakat Hindu, I Gede Suberata S.E., S.Ag, melaporkan bahwa Provinsi NTB akan mengirimkan kontingen lengkap yang berjumlah 59 orang yang terdiri dari 51 peserta dan sisanya tim pendamping. Ada 8 kategori yang dilombakan
“Provinsi NTB selalu mengirim kontingen lengkap dan pernah menjadi juara nasional pada UDG ke-8 di Lampung,” ungkap Suberata.
Terakhir, Suberata mengucapkan terimakasihnya kepada para pembina dan official yang telah memberikan bimbingan luar biasa. Ia juga berpesan untuk saling tolong menolong agar kerukunan dapat tercapai.