Rapat Koordinasi Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD)

Mataram (30/10/2018)_ Rapat koordinasi penyusunan dokumen perencanaan tenaga kerja daerah tahun 2018 dilaksanakan dengan maksud menentukan arah dan kebijakan antara Disnakertrans Prov.NTB, dinas lintas sektor terkait lingkup pemprov. NTB, akademisi dan sektor swasta yang bersinergi dalam menentukan persediaan tenaga kerja dan persediaan kesempatan kerja masa 5 (lima) tahun mendatang 2018-2023, sehingga pembangunan ketenagakerjaan di ntb dapat di ukur sesuai rencana yang sudah ditetapkan.
Acara ini dilaksanakan di Hotel Lombok Raya (31 s.d 31 Oktober 2018) dan langsung dibuka oleh Bapak Kepala Disnakertrans Prov. NTB, Drs.H. Wildan. Dalam sambutannya dimana pada masa mendatang, diharapkan Provinsi NTB mempunyai struktur bidang ketenagakerjaan yang kokoh, seimbang, berdaya saing tinggi dan bertumpu pada ketersediaan sarana dan prasarana pelatihan dan sdm yang berkualitas, sehingga mampu meningkatkan kesempatan dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang ketat seiring perkembangan zaman, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB harus terus menerus dapat melakukan perubahan dalam suatu tahapan perencanaan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal.
Fokus strategi pembangunan adalah membangun daya saing yang kokoh dan berkelanjutan dalam menghadapi kemajauan ekonomi global khususnya revolusi industri ke- 4 serta mampu menciptakan kesempatan kerja sesuai potensi daerah (seperti kek mandalika, dll.). Esensi daya saing yang berkelanjutan tersebut terletak pada cara menggerakkan dan mengorganisasikan seluruh potensi sumber daya produktif dalam pemenuhan kebutuhan pasar melalui konsep klaster ketenagakerjaan.
Kemudian, Upaya-upaya terpadu, terkoordinir dan sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kab/kota dimulai dari penyusunan perencanaan program/kegiatan, pelaksanaan, maupun pengawasan/pengendalian masih perlu dilakukan bahkan ditingkatkan.
Oleh karena itu, penyelenggaraan acara ini saya nilai memiliki makna yang penting dan strategis, yang akan menghasilkan rumusan dan kebijakan rencana dalam penentuan kebutuhan tenaga kerja di prov. Ntb selama 5 (lima) tahun kedepan agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja sehingga angakatan kerja dapat terserap dengan optimal dan pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Sesuai visi Gubernur terpilih Nusa Tenggara Barat periode 2018-2023 yaitu “membangun nusa tenggara barat yang gemilang” (growth, empowerment, manpower, industrialisasi, law inforcement, administration reform, networing dan government).
Berdaskan visi tersebut manpower (tenaga kerja) menjadi fokus gubernur terpilih, pengembangan bidang ketenagakerjaan untuk mewujudkan tenaga kerja di NTB yang produktif, berdaya saing dan sejahtera serta berperan sebagai tulang punggung ekonomi daerah, yang berbasis pada peningkatan SDM, ekonomi kerakyatan dalam rangka meningkatan pertumbuhan perekonomian di NTB.