Rilis BPS : Februari 2021, TPT NTB 3,97 Persen

Mataram_BPS Provinsi NTB telah merilis kondisi ketenagakerjaan kondisi Februari 2021 melalui rapat virtual. Kepala BPS Prov. NTB, Suntono mengatakan kondisi Februari 2021 TPT NTB sebesar 3,97 persen. rabu, 5 Mei 2021
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2021 turun sebesar 0,25 persen poin menjadi 3,97 persen dibandingkan dengan Agustus 2020. Apabila dilihat menurut tingkat pendidikan, TPT tertinggi terdapat pada penduduk dengan pendidikan tamatan Universitas, yaitu sebesar 7,07 persen. ungkap suntono
“Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Pada usia ini, mereka memiliki potensi untuk masuk ke pasar kerja. Penduduk usia kerja pada Februari 2021 sebanyak 3,85 juta orang, naik sebanyak 63,61 ribu orang dibanding Februari 2020 dan naik sebanyak 34,43 ribu orang jika dibanding Agustus 2020. Penduduk usia kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di NTB. Sebagian besar penduduk usia kerja yaitu 71,32 persen atau 2,75 juta orang merupakan angkatan kerja, terdiri dari 2,64 juta orang penduduk bekerja dan 109,07 ribu orang pengangguran”
Jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 2,75 juta orang, naik sekitar 58,14 ribu orang dibanding Agustus 2020. Sejalan dengan kondisi tersebut, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat sebesar 0,87 persen poin. tambah suntono
Pada Februari 2021, penduduk yang bekerja sebanyak 2,64 juta orang, bertambah sekitar 62,49 ribu orang atau sebesar 2,43 persen dibandingkan dengan Agustus 2020. Persentase penduduk yang bekerja pada kegiatan informal meningkat sebesar 1,23 persen poin dibanding Agustus 2020.
Suntono menjelaskan, dilihat dari tingkat pendidikan, pada Februari 2021, TPT tamatan Universitas paling tinggi diantara tingkat pendidikan lainnya yaitu sebesar 7,07 persen. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada tamatan SMU sebesar 6,95 persen, diikuti tamatan SMK sebesar 4,34 persen.
TPT terendah berada pada tamatan Diploma I/II/III yaitu sebesar 0,08 persen. Penduduk tamatan SMP ke bawah juga memiliki TPT yang relatif rendah. Kondisi ini kemungkinan terjadi karena mereka yang berpendidikan rendah cenderung tidak terlalu memilih pekerjaan.
Sementara itu, terdapat 297,85 ribu orang (7,73 persen) penduduk usia kerja yang terkena dampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (23,08 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (10,70 ribu orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (16,61 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 247,46 ribu orang.
Rilis BPS : kondisi ketenagakerjaan NTB Februari 2021