Selama 5 Hari Terakhir, 25 Orang PMI Sudah Tiba Di Lombok

Mataram (22/05/2020)_Akibat dampak covid-19, selama 5 hari terakhir Disnakertrans Prov. NTB mencatat 25 orang PMI sudah tiba di Lombok.
Kedatangan gelombang I pada tanggal 18 Mei 2020 sebanyak 9 orang. PMI tersebut berasal asal Kabupaten Lombok Timur sebanyak 6, Lombok tengah 2 orang, Dompu 1 orang, mereka tiba pukul 12.30 WITA di Pelabuhan Lembar.
Gelombang II pada tanggal 19 Mei 2020 sebanyak 1 orang, yang berasal dari Kabupaten Lombok barat, PMI tersebut tiba di pelabuhan Lembar pada pukul 23.00 Wita
Dan gelombang III tanggal 22 Mei 2020 sebanyak 15 orang. PMI tersebut berasal dari Lombok barat 4 orang, Kota mataram 3 orang, Lombok timur 1 orang dan lombok tengah 7 orang. PMI tersebut tiba pukul 03.00 di Pelabuhan Lembar.
Dari hasil rapid tes yang dilakukan oleh petugas , semua PMI yang tiba dinyatakan non reaktif dari covid-19. Setelah itu, langsung diserahkan kepada Satgas Covid-19 sesuai protokoler kesehatan dan selanjutnya akan dipulangkan ke daerah masing-masing.
PMI tersebut wajib melapor ke desa tempat tinggal masing-masing dan wajib melakukan karantina mandiri selam 14 hari. Kebanyakan PMI yang tiba, merupakan PMI yang sudah habis masa kerjanya di tempat mereka bekerja.
Sejak Januari hingga 2020, data pemulangan PMI asal Provinsi NTB sejumlah 810 orang, baik yang dipulangkan melalui bandar udara maupun pelabuhan. Jumlah tersebut terdiri dari pemulangan PMI bermasalah sebanyak 283 orang, pemulangan Kru Kapal Pesiar 20 orang, monitoring pemulangan PMI Deportasi 61 orang, pemulangan CPMI dari BLKLN/penampungan swasta sebanyak 439 dan pemulangan CPMI program G to G Jepang 7 PMI.
Selain peningkatan jumlah, pada periode April ini, jenis pemulangan PMI juga lebih variatif seperti adanya pemulangan Kru Kapal Pesiar akibat berhenti beroperasinya kapal pesiar. Pemulangan calon PMI sebagai tindak lanjut surat Deputi Penempatan BP2MI terkait pengosongan fasilitas Balai Latihan Kerja Luar Negeri atau penampungan PMI milik swasta, dan deportasi PMI akibat kebijakan pembatasan bagi Warga Negara Asing di beberapa negara penempatan PMI.
Sedangkan berdasarkan daerah asal PMI sampai dengan bulan April 2020, tercatat Kabupaten Bima sebagai daerah asal dengan pelayanan pemulangan PMI tertinggi, yaitu sejumlah 208 orang, disusul Kabupan Lombok Timur sejumlah 186 orang, Kabupaten Sumbawa sejumlah 127 orang, Kabupaten Lombok Tengah sejumlah 119 orang, Kabupaten Lombok Barat 50 orang, Kabupaten Dompu sejumlah 34 orang, Kabupaten Lombok Utara sejumlah 29 orang, Kabupaten Sumbawa Barat sejumlah 23 orang, Kota Mataram sejumlah 19 orang, dan Kota Bima sejumlah 15 orang.