Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTB sebesar 3,01 persen

BPS Prov NTB merilis, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 sebanyak 2,74 juta orang, mengalami peningkatan sebanyak 50,50 ribu orang dibanding Agustus 2020. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,13 persen poin.
Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2021 terdiri dari 2,66 juta orang penduduk yang bekerja dan 82,50 ribu orang pengangguran. Apabila dibandingkan Agustus 2020, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 50,50 ribu orang. Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 81,44 ribu orang dan pengangguran menurun sebanyak 30,94 ribu orang. Sementara, apabila dibandingkan dengan kondisi Februari 2021, jumlah angkatan kerja menurun sebanyak 7,64 ribu orang. Penduduk bekerja naik sebanyak 18,94 ribu orang dan pengangguran turun sebanyak 26,58 ribu orang.
Sejalan dengan perubahan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami fluktuasi. TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah. TPAK pada Agustus 2021 sebesar 70,57 persen, naik 0,13 persen poin dibanding Agustus 2020 namun turun sebesar 0,75
persen poin dibanding Februari 2021.
Berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 82,58 persen lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 59,18 persen. Kecenderungan TPAK laki-laki lebih tinggi dari TPAK perempuan disebabkan oleh faktor budaya dimana tanggung jawab mencari nafkah pada umumnya diberikan pada laki-laki. Apabila dibandingkan dengan Agustus 2020
TPAK perempuan mengalami kenaikan sebesar 0,52 persen poin sedangkan TPAK laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,35 persen poin. Namun jika dibandingkan dengan Februari 2021, baik TPAK laki-laki maupun TPAK perempuan sama-sama mengalami penurunan, yaitu masing-masing sebesar 0,66 persen poin dan 0,88 persen poin.
Penduduk yang bekerja sebanyak 2,66 juta orang, meningkat sebanyak 81,43 ribu orang dari Agustus 2020. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk bekerja adalah Sektor Industri Pengolahan (0,96 persen poin), Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (0,89 persen poin), Pertambangan dan Penggalian (0,35 persen poin), Konstruksi (0,29 persen poin), dan Perdagangan Besar dan Eceran (0,24 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Pertanian (2,07 persen poin).
Pada Agustus 2021, sebanyak 1,96 juta orang (73,89 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik 0,43 persen poin dibanding Agustus 2020 dan turun 0,80 persen poin dibanding Februari 2021.
Sebagian besar penduduk yang bekerja merupakan pekerja penuh (56,11 persen). Sementara pekerja paruh waktu sebesar 28,89 persen dan setengah penganggur 15,00 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja. TPT hasil Sakernas Agustus 2021 sebesar 3,01 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar tiga orang penganggur. Pada Agustus 2021, TPT mengalami penurunan sebesar 1,21 persen poin dibandingkan Agustus 2020, dan mengalami penurunan sebesar 0,96 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021.