Disnakertrans, Tak Hanya Memberi Bantuan Peralatan, Tapi juga Menejemen Wira Usaha.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB menyerahkan sejumlah bantuan peralatan usaha kepada 4 kelompok usaha dari, Desa Sakra, Lombok Timur, Desa Jagaraga, Lombok Barat, Desa Jenggala, Lombok Utara dan Desa Batu Putih, Kab. Sumbawa Barat, Jumat (29/12/2023).
Adapun kelompok usaha yang menerima bantuan ini adalah Kelompok Usaha Bengkel di Desa Sakra dan Desa Jenggala, serta Kelompok Usaha Jahit di Desa Jagaraga dan Desa Batu Putih KSB
Bantuan peralatan usaha melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) APBD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB Tahun 2023 diberikan untuk pemberdayaan keterampilan bagi PMI Purna.
“Kami berharap dengan alat ini, warga bisa membuka usaha yang dapat membantu perekonomian keluarga. Manfaatkan peralatan ini dengan sebaik-baiknya untuk usaha,” ujar Kadisnakertrans Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H saat memberikan pengarahan Penyerahan Bantuan Alat Usaha di Aula Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB.
Ke depannya, Disnakertrans NTB akan terus melakukan pendampingan manajemen usaha berupa bimbingan konseling pengembangan dan pemasaran produk. Jadi, tidak hanya berhenti setelah memberikan alat saja.
Ia juga menjelaskan bantuan peralatan usaha ini adalah program rutin yang dilaksanakan oleh Disnakertrans NTB dan sudah banyak membantu keluarga PMI Purna dan PMI Purna dalam membangun usaha. Bantuan peralatan yang diberikan, diantaranya peralatan Las, peralatan kuliner, perbengkelan, dan alat-alat menjahit.
“Alat usaha yang kami berikan ini bukan untuk perseorangan, melainkan untuk kelompok usaha. Jadi, tolong dirawat dan dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai dijual apalagi diklaim sebagai milik pribadi,” himbaunya.
Menurut Aryadi, adanya program ini dapat membawa pengaruh positif agar keluarga PMI Purna dan PMI Purna bisa mempunyai kegiatan produktif yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan akan berdampak terhadap perekonomian dan pembangunan desa dan daerah yang pada akhirnya dapat mewujudkan NTB Maju Melaju.
Aryadi mengungkapkan kelompok usaha yang telah diberikan bantuan peralatan bengkel tahun 2022 lalu di Lombok Timur saat ini sudah berkembang pesat dan telah menyerap tenaga kerja. Kelompok usaha dari Lombok Tengah yang sudah diberikan mesin jahit juga sudah membuka usaha garmen. Begitupula dengan 2 kelompok usaha di Kebon Ayu, Lobar yang telah berhasil membuka usaha menjahit dan kuliner.
“Ada dua hal yang penting dikuasai agar sukses membangun usaha, yaitu skill atau keterampilan yang sesuai dengan bidang usaha dan keterampilan manajemen usaha. Setelah usahanya terbentuk, kami akan tetap membimbing dengan memberikan pelatihan produktivitas di bidang Lattas untuk manajemen usaha,” ujar laki-laki yang akrab disapa Gede itu.
Menurut Gede, banyak yang ingin membuka usaha luput untuk menguasai kemampuan manajemen usaha sehingga akhirnya usahanya tidak berkembang, modal tidak kembali, dan pada akhirnya gulung tikar. Karena itu, Ia meminta agar para hadirin yang membuka usaha nanti untuk belajar tentang manajemen usaha.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Putih, Kab. Sumbawa Barat mengatakan sangat berterimakasih kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB atas pemberian alat bantuan usaha ini. Ia betul-betul mengapresiasi program mulia pemerintah yang memperhatikan keluarga PMI Purna.
“Kami sangat-sangat berterima kasih kepada Pak Kadis yang telah memperhatikan kami. Karena dari bantuan inilah akan dapat menjadi modal awal untuk kami membangun usaha, yang nantinya dari usaha ini kami berharap bisa membangun desa kami,” ujarnya.
Ia berharap semua program pemerintah kepada keluarga PMI Purna tidak berhenti di tahun ini. Terutama bantuan peralatan usaha ini. Mengingat NTB merupakan penyumbang PMI ke-4 nasional pengirim PMI terbesar dan pahlawan devisa kita. Oleh sebab itu, pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan, menjamin kepastian hukum dan memperdayakan keluarga PMI purna.