Ilmu hipnotis sangat berguna di berbagai bidang. “Perlu terus dikembangkan”.
Kadisnakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H membuka Acara Pengukuhan Instruktur Hipnosis serta Penganugerahan Peserta Terbaik Training of Trainer (TOT) Hipnosis oleh Indonesian Hypnosis Center di Ruang Webinar Balai Guru Penggerak Provinsi NTB, Senin (18/12/2023).
Sebanyak 49 orang dikukuhkan menjadi instruktur hipnosis berlisensi dari seluruh Indonesia. Salah satu LPKS Hipnosis di Mataram, Lembaga Olah Pikir Indonesia (LOA) yang sudah terakreditasi pada 10 Mei 2023 turut hadir mengikuti pengukuhan ini.
Pada sambutannya, Aryadi menyampaikan pengukuhan instruktur hipnotis ini dalam rangka menjamin mutu hasil pelatihan dan meningkatkan kredibilitas LPKS Lembaga Olah Pikir Indonesia (LOA) dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai kebutuhan dunia kerja.
Ia menegaskan LPK Olah Pikir merupakan satu satunya lembaga Pelatihan Kerja swasta Nasional yang berkantor pusat di Kota Mataram NTB, dan telah mendapatkan status akreditasi nasional, dengan jumlah peserta yang dilatih lebih dari 11 ribu orang tersebar di 24 privinsi se- Indinesia.
“Kami merasa bangga dan tersanjung, ilmu kebaikan untuk masyarakat ini bisa di sebarluaskan dari NTB. Ibarat matahari terbit dari ufuk timur, ” ujarnya seraya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengelola LPK olah Pikir dan Persatuan Komunitas hipnotis seluruh indonesia atas karya nyatanya yang bermanfaat bagi seluruh anak bangsa.
Aryadi melihat Lembaga Olah Pikir Indonesia (LOA) menjadi solusi bagi masyarakat NTB dalam menghadapi tantangan global, karena ilmu hipnosis ini sangat berguna di berbagai bidang, baik di bidang kesehatan, pendidikan, keamanan, olahraga dan sebagainya.
“Pengukuhan ini diselenggarakan agar lahir instruktur yang berkualitas. Karena untuk menciptakan SDM yang unggul dibutuhkan instruktur yang handal,” ucap Aryadi.
Menurut Aryadi hipnoterapi merupakan profesi yang mulia. Hipnoterapi sama saja dengan mempelajari tentang ilmu ketuhanan. SDM yang unggul tercermin dari pikiran, perasaan dan perbuatannya.
“Pikiran adalah benteng yang harus kita perkuat dengan membangun keseimbangan antara apa yang dipikiran dengan apa yang dilakukan,” tutur Aryadi.
Aryadi sangat optimis bahwa ilmu hipnoterapi akan terus berkembang dan pasti akan banyak dibutuhkan. Sehingga alumni Lembaga Olah Pikir Indonesia (LOA) bisa terserap ke dalam dunia kerja.
Terakhir, Aryadi mengungkapkan bahwa saat ini semua profesi jabatan strategis mempersyaratkan lisensi/sertifikat kompetensi sebagai bukti profesionalitas dalam bidang tersebut.
“Untuk dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, maka ciptakanlah SDM yang fokus dalam pikirannya yang dapat melaksanakan profesinya dengan baik yang sehingga dapat mewujudkan Indonesia unggul dan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sementara itu Ir. Avifi Arka. M.M., Direktur LOA Indonesia/IHC mengapresiasi Disnakertrans Provinsi NTB yang selalu memberikan support kepada LPKS Olah Pikir Indonesia. Avifi mengungkapkan jika Proklat hipnoterapi sudah masuk di Kemnaker RI.
“Hipnosis merupakan pekerjaan yang begitu mulia karena bergerak dengan pikiran dan perilaku,” ucap Avifi.
Hipnoterapi adalah sebuah teknik terapi yang menggunakan hipnosis untuk mengakses pikiran bawah sadar seseorang dan membantu mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak diinginkan. Pelatihan yang dibuat bukan semata pelatihan urusan duniawi saja.
Hipnoterapi dilakukan dengan bantuan seorang terapis terlatih yang menggunakan sugesti hipnotis untuk mengubah pikiran bawah sadar seseorang.
“Saat ini, melihat perkembangan negara kita, gangguan mental semakin meningkat. Harapannya hipnosis bisa menjadi profesi yang bisa mengangkat derajat bangsa dan lingkungan kita,” ujar Avifi.
Riswan Ekananta, SE., MBA., CHt., CI., Ketua LSP KHI BNSP mengatakan sejak berdirinya Indonesia Hipnotis Center (IHC) dan Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) sudah banyak berkontribusi positif pada pekerjaan yang bermain dengan pikiran dan perasaan.
“Kami mengawal dan mendukung peserta LOA yang mengikuti pelatihan agar memiliki kompetensi dan standar yang sudah ditentukan,” ucap Riswan.
Riswan berharap agar organisasi ini bisa bertanggung jawab dan bermanfaat untuk masyarakat. Ia berpesan agar seluruh peserta pelatihan dan alumni terus menjaga kemuliaan atas keilmuan dan menggunakan ilmunya dengan baik.