Peserta Magang Harus Beradaptasi dengan budaya jepang tanpa tinggalkan budaya kita
Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H menutup Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap 1 Program Pemagangan Jepang di BLKDLN, Senin (21/08/2023). Pelatihan yang dilaksanakan oleh IKAPEKSI selama 40 hari ini berhasil meluluskan 26 orang dari 32 orang. Peserta yang lulus tersebut akan kembali mengikuti pelatihan tahap II selama 2 bulan di Cevest Bekasi, sebelum diberangkatkan ke Jepang.
Dalam sambutannya, Aryadi menyampaikan adik-adik yang lulus Tahap I sudah 80% dianggap lulus, karena pelatihan Tahap II di Cevest diisi dengan pemantapan bahasa dan pelajaran budaya Jepang.
Hal utama yang harus dimiliki ketika bekerja di luar negeri, menurut Aryadi adalah disiplin dan menghormati bahasa serta budaya di mana kita hidup. Jika kita tidak bisa beradaptasi dengan bahasa dan budaya setempat, maka kita akan merasa terasing. Walaupun demikian, adik-adik harus bisa mempertahankan jati diri sebagai bangsa Indonesia. “Beradaptasilah dengan budaya dan bahasa jepang, tapi tetap pegang teguh dan cerminkan bahwa kita juga punya kepribadian yang luhur”, pesannya.
Selain itu, mantan Kadiskominfotik NTB ini menjelaskan bahwa bekerja dan magang tidak sama. Pahami hak dan kewajiban peserta magang yang sudah dijelaskan dalam kontrak. Pelajari kontrak tersebut dengan baik. Jika masih belum jelas tanya langsung kepada petagas. Jangan mencari informasi dari luar yang biasanya tidak valid dan menyesatkan.
Aryadi mengungkapkan bahwa program pemagangan ke negeri sakura ini sangat diminati oleh pemuda-pemudi di NTB. Selain karena mendapatkan uang saku yang besar, peserta magang akan mendapatkan ilmu, bahkan selesai magang akan diberikan bantuan modal untuk berwirausaha. Selain itu, setelah magang di Jepang adik-adik akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang bisa digunakan untuk mendaftar menjadi pekerja (skill worker) di Jepang.
“Tetap disiplin. Walaupun berada di negara lain tetap tanamkan nilai-nilai kepribadian Indonesia. Kepada bapak/ibu yang anaknya lulus di pemagangan ini, saya ucapkan selamat. Beri dukungan kepada anak-anak kita untuk bisa bekerja dengan baik dan mewujudkan mimpi saat balik ke Indonesia,” tutupnya.
Sementara itu, Dirjen. Bina Lavotas yang diwakilkan oleh Koordinator Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Abdul Buchari menginformasikan bahwa status para peserta saat ini masih calon pemagangan, baru disebut peserta magang Jepang ketika sudah mengikuti pelatihan Tahap II tanggal 30 Agustus 2023 di Cevest Bekasi.
Buchari menyampaikan hari ini merupakan wawancara bersama orangtua. Kemnaker RI berharap calon peserta magang Jepang bisa menyelesaikan magang sampai selesai. Jangan sampai pulang ke Indonesia sebelum masa kontrak berakhir.
“Kami mengapresiasi Disnakertrans NTB yang berhasil melakukan proses seleksi magang Jepang dua kali dalam setahun. Tidak semua daerah bisa melakukan ini. Kebanyakan hanya sekali dan bekerjasama dengan organisasi pemuda,”
Kepada Disnakertrans NTB dan IKAPEKSI NTB, pemerintah pusat mengucapkan terima kasih atas koordinasi yang baik dalam membantu program pemagangan ini berjalan dengan lancar, ucap Buchori.
Perwakilan kantor IM Japan dari Jakarta Mrs. Ozawa turut mengapresiasi Kementerian RI, Pemerintah Provinsi NTB dalam hal ini Disnakertrans NTB dan IKAPEKSI yang selalu mendukung dan bekerjasama dalam program pemagangan Jepang ini
“Bapak dan Ibu, terima kasih sudah membantu mendukung dan mensupport para peserta hingga tahap ini. Kepada peserta juga terimakasih karena sudah bekerja keras dalam menjalani berbagai tes,” kata Ozawa.
Ozawa mengingatkan agar para peserta harus mematuhi aturan yang ada selama di Jepang. Jangan melanggar aturan di Jepang, karena di Jepang peraturannya sangat ketat dan sanksinya berat.
“Jangan memgecewakan orangtua. Sehingga, nanti pada saat pulang, bisa membawa kesuksesan,” tutupnya.