Miq Gita : Pengusaha dan Pekerja harus mengamalkan spirit & philosofi PePaDU
Dalam rangka memberikan apresiasi kepada perusahaan, lembaga pelatihan, dan asosiasi yang telah berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan inovasi di NTB, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan Penghargaan Produktivitas Siddhakarya Tahun 2024 di Lombok Plaza Hotel Mataram, Rabu (18/12/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri 50 tamu undangan terdiri dari, Asisten 1 Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat Asosiasi Perusahaan, Lembaga Pelatihan Kerja, Para Pengusaha dan Para Kepala Dinas Kabupaten/Kota, Pejabat utama lingkup Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram dan stakeholder lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., dalam sambutannya menegaskan pentingnya penghargaan Produktivitas Siddhakarya sebagai apresiasi kepada pelaku usaha yang mampu menunjukkan kinerja unggul dan inovasi di tengah tantangan ekonomi global.
“Penghargaan ini bukan hanya sekadar penghormatan, tetapi juga motivasi bagi pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitasnya,” ujarnya.
Miq Gite, sapaan akrabnya, menekankan bahwa inovasi adalah kunci dalam meningkatkan produktivitas di segala sektor. Ia memberikan apresiasi tinggi atas berbagai capaian Dinas Tenaga Kerja NTB yang terus berupaya mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja dan dunia usaha di wilayah ini.
“Produktivitas merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kita harus memastikan bahwa setiap sektor usaha, baik skala besar maupun UMKM, mampu beradaptasi dengan tantangan zaman melalui inovasi dan efisiensi,” ujar Miq Gite.
Selama tiga tahun terakhir, NTB telah diakui sebagai salah satu provinsi paling inovatif di Indonesia, dengan menghasilkan lebih dari 100 inovasi, termasuk berbagai terobosan dalam digitalisasi layanan publik. Program-program unggulan seperti PePadu Plus telah menjadi salah satu inisiatif strategis dalam memperkuat koneksi antara dunia usaha, pendidikan, dan pelatihan kerja, guna meningkatkan link & match antara keterampilan tenaga kerja dan kebutuhan DuDi.
“Filosofi ‘PePadu’ yang berasal dari budaya lokal kita menggambarkan melambangkan keberanian, ketangguhan, dan sikap sportif. Perusahaan harus memiliki mental Pepadu: tidak menyerah saat jatuh, menikmati proses, dan terus bangkit untuk meraih keberhasilan. Dalam hubungan industrial, kesuksesan perusahaan adalah kesuksesan pekerja, begitu pula sebaliknya. Inilah semangat yang harus kita pupuk bersama,” imbaunya.
Penghargaan Siddhakarya tidak hanya sekadar apresiasi, tetapi juga menjadi pendorong bagi perusahaan untuk terus berinovasi.
“Kita harus bangga menjadi produsen yang kreatif dan produktif, bukan sekadar konsumen. Jadikan ajang ini sebagai momentum untuk meningkatkan karya dan daya saing NTB di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
Selain menyoroti inovasi dan produktivitas, Miq Gite juga mengingatkan pentingnya refleksi atas keberhasilan NTB dalam menghadapi masa sulit selama pandemi COVID-19. Pemerintah Provinsi NTB berhasil mendorong pelaku usaha lokal, termasuk UMKM, untuk tetap bertahan melalui kebijakan penggunaan produk-produk lokal.
“Di tengah pandemi, fokus utama kita adalah memastikan UMKM tetap bertahan. Alhamdulillah, saat ini UMKM kita tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga mulai bangkit. Inilah saatnya kita memanfaatkan momentum pasca-pandemi untuk menciptakan inovasi baru dan membangun masa depan yang lebih baik,” pungkas Miq Gite.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H.,dalam laporannya menyebutkan bahwa penghargaan Siddhakarya ini merupakan program tahunan pemerintah untuk menilai dan mengapresiasi produktivitas perusahaan di tingkat daerah. Tahun ini, dari 13 perusahaan yang mengikuti seleksi, 6 perusahaan berhasil lolos sebagai penerima penghargaan.
“Penilaian produktivitas ini dilakukan oleh asesor pusat, bukan oleh kita. Dari 6 perusahaan penerima penghargaan, nantinya akan dipilih satu wakil NTB untuk bersaing di tingkat nasional pada awal 2025,” ujar Aryadi.
Selain penghargaan bagi perusahaan, acara ini juga memberikan apresiasi kepada lembaga pelatihan, asosiasi, dan perusahaan yang berkontribusi dalam mendukung inovasi PePadu Plus. Program ini telah mengantarkan NTB meraih predikat Top Inovasi Terpuji dari Kementerian PAN-RB, yang berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka dan menjadikan NTB sebagai provinsi yang sangat inovatif.
Aryadi menyoroti keberhasilan Pepadu Plus, sebuah inovasi kolaboratif yang dirancang sejak 2021 dan diperkuat melalui Perpres 68 dan Perpres 57 pada 2022. Program ini memadukan pelatihan, pendidikan, dan kebutuhan industri untuk menghasilkan tenaga kerja kompeten.
“Pepadu Plus telah membawa NTB meraih predikat Top Inovasi Terpuji dari Kementerian PAN-RB dan menjadikan NTB sebagai Provinsi Sangat Inovatif. Kunci keberhasilannya adalah kolaborasi. Tidak ada lagi bekerja sendiri-sendiri. Pemerintah, asosiasi, perusahaan, dan lembaga pendidikan harus bersinergi,” tegas Aryadi.
Aryadi juga mengungkapkan tantangan besar ketenagakerjaan di NTB. Sebanyak 70% tenaga kerja masih berada di sektor informal yang rentan terhadap guncangan ekonomi.
“Kita harus menyeimbangkan proporsi sektor formal dan informal. Perusahaan tidak hanya harus produktif, tetapi juga memiliki kewajiban menyisihkan anggaran untuk pelatihan tenaga kerja, berperan aktif dalam pembinaan UMKM, membuka peluang kerja formal, dan melaporkan proses pelatihan mandiri ke pemerintah,” tambahnya.
Terakhir Aryadi melaporkan bahwa 6 (enam) perusahaan yang meraih penghargaan produktivitas Siddhakarya 2024 dengan kategori unggul adalah :
- PT Rezza Usaha Mandiri.
- Bright Park Hotel & Convention
- The Kayana Beach Lombok
- PT Narmada Awet Muda
- CV Harum Manis
- Ayom Suite Hotel
Sementara dengan kategori berkembang adalah:
- Idoop Hotel By Prasanthi
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada lembaga dan asosiasi yang mendukung implementasi Pepadu Plus yaitu:
- PT. Rezza Usaha Mandiri
- LPK Training Center Mataram (LPKN)
- KADIN NTB
- PT. Astra Internasional Tbk. HSO NTB
- AMSIH – HHRMA DPD NTB
- UMKM Alami (PMI Purna)
Di akhir laporan panitianya, Aryadi menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan dan berharap NTB dapat kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional.
“Saya ucapkan selamat kepada perusahaan dan asosiasi penerima penghargaan Siddhakarya 2024. Semoga NTB mampu melahirkan juara nasional seperti Hotel Puri Indah tiga tahun lalu. Mari terus membangun kolaborasi demi NTB yang lebih produktif dan inovatif,” tutup Aryadi.