Seminar Nasional Dari Nahdlatul Wathan Untuk Indonesia
Jakarta– Seminar nasional dari Nahdlatul Wathan untuk Indonesia: Jejak Perjuangan Tuan Guru K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid 1904-1997 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (5/4/2017).
Acara ini, dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), dalam sambuatannya menyebut K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Usaha-usaha yang dilakukan oleh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid menjadi teladan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid diketahui sebagai pendiri organisasi keagamaan Nahdlatul Wathan (NW) di Pancor Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Beliau dilahirkan di Kampung Bermi, Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 17 Rabiul Awwal 1316 Hijriah bertepatan dengan tanggal 5 Agustus 1898 Masehi dari perkawinan Tuan Guru Hajjī Abdul Madjīd dengan seorang wanita shālihah bernama Hajjah Halīmah al-Sa’dīyyah dan wafat pada 21 Oktober 1997.
Sebagai seorang Ulama’ mujahid beliau telah memberikan keteladanan yang terpuji. Seluruh sisi kehidupan beliau, beliau isi dengan perjuangan memajukan agama, nusa dan bangsa. Tegasnya, tiada hari tanpa perjuangan. Itulah yang senantiasa terlihat dan terkesan dari seluruh sisi kehidupan beliau yang patut dicontoh dan diteladani oleh seluruh pengikut dan murid beliau. Sosok K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid telah mendidik ratusan ribu murid dan tokoh-tokoh. JK juga menyebut tokoh agama dari NTB tidak memiliki perbuatan tercela. Perjuangannya menggerakan masyarakat di NTB memiliki dampak nasional.
“Bahwa syarat pahlawan nasional, ada yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa. Kalau tidak dikenal, kita tidak hadir di sini,” ujar JK dalam sambutannya. JK menambahkan, status pahlawan nasional K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid hanya tinggal menunggu penyelesaian adminstrasi.
“Karena itulah menjadi pahlawan nasional bagi yang kita semua hadir di sini untuk menggambarkan apa yang telah dicapai,” kata JK. (bm_nakertrans)